Pewarnaan Sederhana Metilen Blue. Zat zat warna tersebut bekerja dengan baik dalam mewarnai bakteri karena zat zat tersebut membentuk warna khromofor dan bermuatan pusitif. Cara ini disebut pewarnaan sederhana.
Mempelajari tata cara pewarnaan sederhana dan pewarnaan negatif 4. Mempelajari tata cara pewarnaan diferensial. Pewarna sederhana hanya menggunakan 1 jenis pewarna yang dapat dipilih dari ke 3 jenis pewarna dibawah ini.
Pewarnaan sederhana dilakukan untuk melihat ada tidaknya bakteri menurut lay 1994 prosedur pewarnaan sederhana mudah dan cepat sehingga pewarnaan ini sering digunakan juga untuk melihat bentuk ukuran dan pemetaan mikroorganisme.
Tujuan dari pewarnaan sederhana adalah untuk melihat morfologi dan susunan sel bakteri zat warna yang paling banyak digunakan adalah methylene blue crystal violet dan carbol funchsin. Sebelum dilakukan pewarnaan dibuat ulasan bakteri diatas kaca objek yang kemudian difiksasi. Zat warna asam yang sering digunakan adalah nigrosin dan merah kongo lay 1994. Dalam pewarnaan sederhana pewarnaan tunggal digunakan untuk menekankan struktur tertentu dalam spesimen.